27 Atlet Indonesia Tampil di Olimpiade Paris 2024

Sebanyak 27 atlet Indonesia sudah dipastikan akan tampil di Olimpiade Paris 2024. Yang terbaru, Indonesia menambah wakil dari cabang olahraga atletik dan judo.

Atletik meraih tiket melalui Lalu Muhammad Zohri. Atlet asal Lombok itu mendapatkannya lewat kuota Universality Quota Place.

Kemudian satu tiket lainnya dipersembahkan atlet judo Maryam March Maharani. Berdasarkan surat resmi International Judo Federation ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Maryam berhak atas kuota Continental Asia di nomor Women’s -52kg untuk tampil di Paris 2024. Maryam saat ini menempati peringkat 6 Asia dengan total poin 827.

Sebelum Zohri dan Maryam, Indonesia juga sempat mendapatkan empat tiket tambahan dari dua cabang olahraga panahan dan panjat tebing.

Baca juga: Lalu Zohri Tampil di Olimpiade Untuk Kali Kedua

Panahan sebelumnya sudah mengantongi dua tiket dari nomor individu recurve putri dan individu recurve putra. Kemudian berhasil menambah kuota dari nomor time beregu putri dan nomor mixed team.

Sementara panjat tebing juga sebelumnya telah mengantongi tiket dari nomor speed putra melalui Rahmad Adi Mulyono dan speed putri Desak Made Rita. Kemudian bertambah melalui Veddriq Leonardo dan Rajjiah Sallsabillah setelah tampil di Kualifikasi Olimpiade Panjat Tebing di Budapest.

Indonesia berpeluang tambah atlet menjadi 29 orang melalui wildcard cabang olahraga renang. Adapun Olimpiade Paris akan berlangsung 26 Juli sampai 11 Agustus 2024.

Baca juga: Lewat Maryam, Judo Amankan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Berikut Daftar 27 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

1. Entry by number (Panahan)

2. Entry by number (Panahan)

3. Rifda Irfanaluthfi (Senam)

4. Fathur Gustafian (Menembak)

5. Rahmad Adi Mulyono (Panjat Tebing)

6. Desak Made Rita (Panjat Tebing)

7. Rio Waida (Selancar)

8. Eko Yuli Irawan (Angkat Besi)

9. Rizki Juniansyah (Angkat Besi)

10. La Memo (Rowing)

11. Bernard Benyamin Van Aert (Balap Sepeda)

12. Jonatan Christie (Badminton)

13. Anthony Sinisuka Ginting (Badminton)

14. Gregoria Mariska Tunjung (Badminton)

15. Fajar Alfian (Badminton)

16. Muhammad Rian Ardianto (Badminton)

17. Apriyani Rahayu (Badminton)

18. Siti Fadia Silva Ramadhantii (Badminton)

19. Rinov Rivaldi (Badminton)

20. Pitha Haningtyas Mentari (Badminton)

21. Nurul Akmal (Angkat Besi)

22. Veddriq Leonardo (Panjat Tebing)

23. Rajjiah Sallsabillah (Panjat Tebing)

24. Maryam March Maharani (Judo)

25. Lalu Muhammad Zohri (Atletik)

26. Entry by number (Panahan)

27. Entry by number (Panahan)

Baca juga: Greysia Polii Bahas Kesiapan Mental Apri/Fadia Hadapi Olimpiade

Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria 2023- Lewis Hamilton Pole!

Lewis Hamilton berhasil merajai sesi kualifikasi Formula 1 GP Hungaria 2023. Ini menjadi pole pertama pebalap Inggris itu sejak 2021.

Kualifikasi F1 GP Hungaria berlangsung di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Sabtu (22/7/2023) malam WIB. Hamilton keluar sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 16,609 detik.

Hamilton mengungguli Max Verstappen di belakangnya dengan jarak waktu 0,003 detik. Lando Norris berada di urutan ketiga dengan waktu 1 menit 16,694 detik.

Baca juga: F1 2023: AlphaTauri Tunjuk Ricciardo Gantikan De Vries di Sisa Musim

Oscar Piastri mengisi tempat keempat, disusul Zhou Guanyu. Charles Leclerc berada di posisi keenam, tepat di depan Valtteri Bottas.

Fernando Alonso, Sergio Peres dan Nico Hulkenberg masing-masing menempati urutan kedelapan hingga kesepuluh. Carlos Sainz dan Esteban Ocon terlempar dari sepuluh besar dan harus puas menduduki P11 dan P12.

Hasil di kualifikasi F1 GP Hungaria 2023 menjadi catatan tersendiri buat Lewis Hamilton. Ini menjadi pole ke-104 sepanjang karier juara dunia F1 tujuh kali itu.

Hamilton juga berhasil menempati pole untuk pertama kalinya sejak terakhir melakukannya pada kualifikasi F1 GP Arab Saudi 2021. Pebalap Mercedes ini akan memulai race F1 GP Hungaria 2023 hari Minggu (23/7) di grid terdepan.

[Gambas:Twitter]

Baca juga: Hasil F1 GP Inggris: Verstappen Juara, Ungguli Norris-Hamilton

Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria 2023

1. Lewis Hamilton – Mercedes AMG Petronas F1 Team 1m16.609s
2. Max Verstappen – Oracle Red Bull Racing 1m16.612s
3. Lando Norris – McLaren F1 Team 1m16.694s
4. Oscar Piastri – McLaren F1 Team 1m16.905s
5. Zhou Guanyu – Alfa Romeo F1 Team Stake 1m16.971s
6. Charles Leclerc – Scuderia Ferrari 1m16.992s
7. Valtteri Bottas – Alfa Romeo F1 Team Stake 1m17.034s
8. Fernando Alonso – Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team 1m17.035s
9. Sergio Perez – Oracle Bull Racing 1m17.045s
10. Nico Hulkenberg – MoneyGram Haas F1 Team 1m17.186s
11. Carlos Sainz -Scuderia Ferrari 1m17.703s
12. Esteban Ocon – BWT Alpine F1 Team 1m17.841s
13. Daniel Ricciardo – Scuderia AlphaTauri 1m18.002s
14. Lance Stroll – Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team 1m18.114s
15. Pierre Gasly – BWT Alpine F1 Team 1m18.217s
16. Alex Albon – Williams Racing 1m18.906s
17. Yuki Tsunoda – Scuderia AlphaTauri 1m18.917s
18. George Russell – Mercedes AMG Petronas F1 Team 1m18.919s
19. Kevin Magnussen – MoneyGram Haas F1 Team 1m19.206s
20. Logan Sargeant – Williams Racing 1m19.248s.

Baca juga: Lewis Hamilton Tegaskan Ingin Bertahan di Mercedes

Hasil Japan Masters 2023- Gregoria Singkirkan Wakil Tuan Rumah

Gregoria Mariska Tunjung melangkah ke babak kedua Japan Masters 2023. Gregoria mengalahkan wakil tuan rumah, Nozomi Okuhara, dua gim langsung.

Dalam pertandingan di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Rabu (15/11) sore WIB, Gregoria menang dua gim langsung atas Okuhara. Lewat duel ketat, Gregoria akhirnya menang 21-19, 21-19.

Gregoria selalu tertinggal dari Okuhara pada gim pertama. Gregoria sempat tertinggal 6-10 dan terus mengejar Okuhara.

Baca juga: Hasil Japan Masters 2023: Kevin/Rahmat Lolos ke 16 Besar

Menjelang akhir gim pertama, Gregoria sempat tertinggal tiga poin di kedudukan 16-19. Namun, Gregoria mampu membalikkan keadaan dengan merebut lima poin beruntun untuk mengamankan gim pertama.

Gregoria memulai gim kedua dengan baik. Dia terus memimpin perolehan angka sejak awal. Meski sempat disamakan oleh Okuhara, Gregoria tidak pernah kehilangan keunggulan.

Gregoria sempat berada di atas angin setelah unggul 19-15. Namun, Okuhara merebut empat poin beruntun untuk menyamakan kedudukan.

Gregoria bisa merebut dua poin terakhir untuk mengunci kemenangan. Pada babak kedua Japan Masters 2023, Gregoria yang merupakan unggulan keenam itu akan menghadapi Kim Ga Eun.

Baca juga: Mundur di Jepang, Putri KW Sudah Rasakan Sakit Sejak di Korea

8 Teknik Dasar Bola Basket yang Wajib Diketahui, Shooting hingga Passing

  • Teknik Dasar Bola Basket
  • 1. Teknik Memegang Bola (Tag Position) 2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola) 3. Dribbling (Menggiring Bola) 4. Pivot 5. Shooting (Menembak) 6. Lay Up 7. Rebound 8. Screen

Siapa yang tidak mengenal permainan bola basket? Bola basket adalah salah satu permainan olahraga cukup populer di Indonesia. Ada banyak sekali kompetisi bola basket yang digelar, baik skala nasional maupun internasional.

Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim terdiri atas lima pemain. Sasaran dari permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang lawan.

Bagi kamu yang tertarik dengan permainan bola basket, sudah tahu belum apa saja teknik dasar bola basket? Jika belum, yuk simak penjelasan teknik dasar bola basket melalui artikel berikut ini.

Teknik Dasar Bola Basket

Dikutip dari e-Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan terbitan Kemdikbud, ada 8 teknik dasar bola basket yang wajib kamu ketahui.

1. Teknik Memegang Bola (Tag Position)

Teknik dasar bola basket yang pertama ini sekilas terlihat mudah dan sering disepelekan. Padahal, memegang bola basket tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada teknik tertentu yang harus dilakukan agar bola tetap berada dalam jangkauan tangan.

Teknik memegang bola basket yang benar adalah menggunakan dua tangan dengan posisi kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola. Semua jari direntangkan hingga melekat ke bagian tengah sisi kanan dan kiri bola.

2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)

Teknik dasar bola basket yang kedua adalah melempar (passing) dan menangkap bola (catching). Tujuan dari teknik ini adalah memberi dan menerima umpan antarpemain dalam satu tim.

Untuk teknik menangkap bola (catching), raih bola dengan telapak tangan terbuka lebar dan jari-jari terentang. Setelah itu, tarik tangan sedikit ke belakang hingga posisi bola dekat dengan tubuh.

Sedangkan untuk teknik melempar bola (passing), ada lima cara yang bisa kamu lakukan, yaitu sebagai berikut:

  • Chest Pass : melempar bola dari posisi dada.
  • Overhead Pass : melempar bola dari posisi atas kepala.
  • Bounce Pass : melempar bola dengan cara dipantulkan ke lantai.
  • Baseball Pass : melempar bola dari posisi atas atau belakang kepala.
  • Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkannya ke lantai.

3. Dribbling (Menggiring Bola)

Dribbling adalah teknik menggiring bola basket dengan cara memantulkannya ke lantai. Dribbling dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian, baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari.

Dalam dribbling atau menggiring bola, pastikan kamu menjaga kontrol tangan terhadap bola agar bola tidak direbut oleh lawan. Ada dua cara menggiring bola, yakni:

  • Menggiring bola rendah (posisi di bawah lutut). Bertujuan melindungi bola dari jangkauan lawan
  • Menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Bertujuan sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.

4. Pivot

Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari jangkauan lawan. Untuk melakukan pivot, lakukan gerakan memutar menggunakan satu kaki, sementara kaki lainnya digunakan sebagai poros atau tumpuan. Teknik dasar bola basket ini biasanya diikuti dengan melakukan tiga gerakan lainnya, seperti dribble passing, dan shooting.

5. Shooting (Menembak)

Shooting adalah gerakan memasukkan bola langsung ke dalam ring/keranjang lawan. Shooting disebut sebagai gerakan inti dalam permainan bola basket lantaran digunakan sebagai ajang untuk mencetak poin. Kamu dapat melakukan teknik ini menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja.

6. Lay Up

Lay up merupakan rangkaian gerakan untuk memasukkan bola sedekat mungkin ke dalam ring/keranjang lawan. Lay up dilakukan dengan cara melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up juga dikenal dengan istilah “tembakan melayang” karena melakukan tembakan (shoot) dari jarak dekat.

7. Rebound

Rebound adalah teknik mengambil kembali bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik itu bola dari tim sendiri maupun tim lawan. Rebound sebagai teknik dasar bola basket dibagi menjadi dua jenis, antara lain:

  • Ofensif rebound : shoot (tembakan) ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim.
  • Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan.

8. Screen

Screen adalah gerakan yang dilakukan pemain penyerang untuk membebaskan teman satu tim dari penjagaan tim lawan. Screen dilakukan dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga teman satu tim. Kemudian membuka ruang pergerakan rekan satu tim dengan memberi jalan melewati belakang pemain yang melakukan screen.

Nah, itulah 8 teknik dasar bola basket yang wajib kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat membantu detikers untuk bermain bola basket dengan baik, ya.

(row/row)

Imelda Wiguna – Ketum PBSI Wajib Punya Jiwa Kepemimpinan

Legenda bulutangkis Imelda Wiguna menyampaikan harapannya untuk ketua umum PBSI mendatang. Menurutnya, pemimpin induk bulutangkis harus punya jiwa leadership.

Imelda yang juga merupakan Ketua Harian PB Jaya Raya mengatakan kriteria tersebut wajib ada dalam sosok nakhoda cabor agar organisasi itu bisa berjalan baik.

“Karena kalau tidak, bagaimana dia mau memimpin anak buahnya? Kalau tidak punya, sulit agar bawahannya itu menghormati dia,” ucap Imelda dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikSport.

Baca juga: PBSI Gelar Munas di Bulan Agustus demi Antisipasi Deadlock

Cik Imel, begitu ia karib disapa, sosok ketua PBSI juga harus yang mengerti banyak hal dan pintar dalam menyelesaikan permasalahan organisasi. Sejalan itu, Ketum juga harus punya kepedulian terhadap bulutangkis.

“Dan itu tidak mudah. Jadi harus orang yang serius dan punya hati (untuk bulutangkis). Sosok Ketum PBSI juga harus bisa membuat keputusan. Dia harus bisa menjadi decision maker. Bisa menangkap ide-ide, masukan dan informasi dari bawahan untuk menilai dan membuat keputusan,” tuturnya.

Baca juga: Ini Jadwal Pendaftaran bagi Bakal Calon Ketum PBSI

Nah, Imelda sendiri sejatinya telah memiliki sosok yang ideal dengan kriterianya tersebut. Ia menilai Sekretaris Jenderal PBSI M. Fadil Imran cocok dengan peran itu.

“Saya melihat dia orang yang pintar. Saat bawahannya berbicara, saya lihat dia itu benar-benar menyimak. Jadi bisa mendengar masukan, dia juga bisa menilai bawahannya, ‘Nah ini pelatih ngerti loh’,” kata Imelda.

“Saya lihat Pak Fadil ini mendekati kriteria yang saya bilang soal Ketum PBSI yang ideal. Saya kan di Ad Hoc, saya melihat,” kata Imelda.

PBSI sebagai induk organisasi bulutangkis nasional telah menjadwalkan Munas untuk memilih Ketum PBSI periode 2024-2028 digelar di Surabaya, 9-11 Agustus.

Sejak kabar itu muncul ke permukaan, nama Sekretaris Jenderal PBSI Fadil Imran memang yang paling santer dan telah didukung banyak Pengprov.

Baca juga: Kata Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro soal Harapan Ketum PBSI Baru

Adapun dukungan Ketua PBSI daerah terhadap Fadil Imran saat ini kian banyak. Dukungan tambahan dikemukakan oleh Ketum PBSI Kepri Sukriadi, Ketum PBSI NTB Alfian Eikman, Ketum PBSI Kaltim Mudiyat Noor, Ketum PBSI Sulbar Amalia Fitri, Ketum PBSI Sumbar Ardiles, Ketum PBSI Sumut Suripno Ngadimin.

Selain itu, ada dari Ketum PBSI Kalsel Anton Gunadi, Ketum PBSI Bali Winurjaya, Ketum PBSI NTT Alexander Feonary, Ketum PBSI Papua Tengah Yus Baminggen, dan Ketum PBSI Papua Selatan Halasson Fransisco. Total sudah ada 29 ketum PBSI daerah yang mendukung pencalonan Fadil Imran.

Simak juga Video: PBSI Bicara Persiapan-Fokus Atlet di Kapal Api Indonesia Open 2024

[Gambas:Video 20detik]

(mcy/aff)

BWF Tour Finals- Tim Indonesia Yakin Mampu Lolos Grup dan Tembus Final

Tim Indonesia telah bertolak ke China untuk berlaga di ajang BWF World Tour Finals 2023. Gregoria Mariska Tunjung cs diyakini mampu lolos grup dan ke final.

Menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA0894 via Shanghai, tim Indonesia berangkat pada Sabtu (9/12) malam dengan persiapan cukup baik.

Rionny Mainaky, Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, yang mengutarakan hal tersebut.

“Setelah pulang dari China Masters kemarin, kondisi anak-anak cukup baik. Persiapan juga maksimal. Yang penting mereka bisa jaga kondisi, sehat sampai di sana nanti,” kata Rionny dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Harapan Jonatan Pisah Grup dari Ginting di BWF World Tour Finals 2023

“Ini poin yang besar bisa mereka dapat, poin yang penting untuk ke depan jadi saya harap bermain sebaik mungkin. Setiap sektor punya peluang dan kemampuan untuk lolos dari grup dan saya mau mereka masuk final dulu,” ujarnya.

BWF World Tour Finals 2023 yang merupakan turnamen penutup tahun ini bakal berlangsung pada 13-17 Desember mendatang di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China.

Indonesia sendiri meloloskan enam wakil ke BWF World Tour Finals 2023, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).

“Tahun ini pastinya saya mau hasil yang lebih baik dari tahun lalu tapi undiannya belum tahu seperti apa jadi mau fokus dulu mematangkan persiapan di sana nanti,” ucap Gregoria.

Baca juga: Ini Target Jonatan Christie di BWF World Tour Finals 2023

“Mau masuk grup manapun pasti sulit karena semua yang main di sini adalah delapan pemain yang bagus semua. Di tahun lalu jadi contoh dan itu juga jadi pembelajaran buat saya,” dia mengungkapkan.

Dalam kesempatan yang sama, Fajar/Rian juga bertekad untuk mendapat hasil yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, juara All England 2023 itu disingkirkan pasangan China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di babak empat besar.

“Yang pasti senang bisa kembali lolos ke World Tour Finals tapi hasil di pertengahan tahun sampai akhir tahun ini kurang baik jadi semoga kami bisa kembali mendapat hasil yang lebih baik” ujar Fajar.

“Lawan semakin ke sini semakin sulit, dari pertama tidak ada yang mudah jadi kami mau fokus satu demi satu,” ujarnya.

Baca juga: Gregoria Cs Maksimalkan Waktu Tersisa dengan Latihan Tambahan

Hasil Thailand Open 2024- Gregoria dan Komang Kompak ke 16 Besar

Dua tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan Komang Ayu Cahya Dewi kompak lolos ke babak 16 besar Thailand Open 2024.

Gregoria membukukan kemenangan dua gim langsung atas Liang Ting Yu dari Taiwan dengan skor 21-18, 21-17. Unggulan ketiga itu menuntaskan laga tersebut dalam waktu 37 menit.

“Puji Tuhan bisa melewati pertandingan dengan kemenangan, meskipun dari segi permainan yang saya tampilkan hari ini belum nyaman,” kata Gregoria dalam kutipannya melalui PBSI.

Baca juga: Thailand Open 2024: Lolos 16 Besar, Jafar/Aisyah Jumpa Unggulan 8

Gregoria mengungkap, kondisi lapangan yang digunakan berbeda dengan saat dirinya latihan sehingga saat pertandingan ia lebih banyak mencari bentuk permainan terbaik.

“Tadi baik di gim pertama maupun kedua, saya sempat ketinggalan. Tetapi ketinggalan itu terjadi karena kesalahan saya sendiri. Hanya harus diakui lawan juga bermain bagus dan ini merupakan pertemuan pertama. Saya juga masih banyak melakukan error,” ujarnya.

Selain Gregoria, Komang yang juga lolos ke 16 besar Thailand Open 2024 mengakui masih membutuhkan adpatasi dengan lapangan. Hal itu tak lepas dari laga pertama yang dilakoninya tak cukup mudah.

Baca juga: Jadwal Thailand Open 2024 Hari Ini: 9 Wakil Indonesia Bertanding

Komang meladeni pebulutangkis dari dari Hong Kong Saloni Samirbhai Mehta. Meskipun lawan berangkat dari babak kualifikasi, namun Komang harus melalui tiga gim untuk mengalahkan lawannya itu, 21-17, 13-21, 21-11.

“Tadi itu pertandingan yang tidak gampang. Adaptasi saya dengan lapangan belum terlalu baik. Kondisinya berbeda dengan saat latihan. Bisa jadi saat itu pendingin udaranya belum difungsikan,” kata Komang.

“Di gim pertama lambungan bola saya lebih menekan dan saya bisa menguasai lapangan. Semua strateginya bisa masuk. Cuma di gim kedua saya kesulitan beradaptasi dengan kondisi lapangan. Sementara lawan yang sudah sempat main kemarin di kualifikasi, adaptasinya bisa lebih baik.”

Baca juga: Thailand Open 2024: Sesal Ester Main Kurang Ngotot

“Saya sering terkaget-kaget. Spekulasi saya banyak salah. Saya kira ke luar, ternyata malah masuk. Di gim ketiga saya ubah pola mainnya dengan lebih banyak menurunkan bola dan ternyata berhasil,” lanjutnya.

Komang Ayu Cahya Dewi akan menghadapi Sim Yu Jin dari Korea Selatan di babak kedua Thailand Open 2024. Ia bertekad untuk bermain optimal.

“Untuk menghadapi pertandingan besok, harus ditingkatkan lagi fokusnya. Semoga adaptasinya bisa lebih baik lagi. Lawan Sim Yu Jin asal Korea pasti tidak mudah. Saya akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Komang.

(mcy/krs)

Indonesia Open Aquatic Championship Jadi Ajang Kualifikasi PON 2024

Indonesia Open Aquatic Championship 2023 resmi dibuka. Ini sekaligus jadi ajang Kualifikasi PON 2024.

Ajang level Kejuaraan Nasional ini diikuti 951 atlet dari 191 klub Akuatik se-Indonesia. Venue-nya adalah Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada tanggal 12-20 Desember.

IOAC 2023 juga dijadikan Akuatik Indonesia sebagai Kualifikasi PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. Ada kuota 118 atlet di 30 nomor, terdiri dari 90 atlet putra dan putri ditambah 14 atlet Aceh serta 14 atlet Sumut.

Ada lima cabor akuatik yang dipertandingkan, yakni renang 12-15 Desember, polo air 12-16 Desember, loncat indah 17-20 Desember, renang artistik 17-20 Desember, dan renang master 16 Desember.

“Ini ajang yang luar biasa, diikuti banyak atlet yang berjuang menembus babak kualifikasi PON. Kita persiapkan babak kualifikasi PON dengan bagus dan maksimal. Semoga penyelenggaraan PON di 2024 bisa lebih berhasil. Artinya kita harus sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan juga tidak lepas sukses administrasi. Itu yang terpenting,” ujar Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora Mohammad Aziz Ariyanto dalam rilis kepada detikSport.

Waketum Akuatik Indonesia, Harlin Rahardjo, menyebut bakal ada sejumlah diaspora Indonesia yang turun di ajang ini, dari Amerika Serikat hingga Jerman. “Ajang IOAC ini sebagai persiapan atlet untuk menembus limit waktu Olimpiade,” paparnya.

Renang Artistik diikuti 116 peserta dari 17 tim baik klub ataupun Pengprov, yang melombakan tiga nomor yakni solo, duet dan tim. Kuota yang diperebutkan 42 atlet ditambah 8 Aceh dan 8 Sumatera Utara.

Untuk loncat indah diikuti 99 peserta dari 12 perkumpulan atau Pengprov. Yang berhak mengikuti PON 2024 adalah 36 atlet ditambah 6 atlet Aceh dan 6 atlet Sumut.

Baca juga: PRSI Ubah Nama Jadi Akuatik Indonesia, Punya Logo Baru

Khusus cabang polo air yang diikuti 122 atlet tidak menggelar babak kualifikasi, karena sudah terlaksana pada Festival Akuatik Indonesia Juni lalu. Lima besar yang lolos PON 2024 untuk putra adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jambi, Sumsel dan Papua Tengah.

Untuk kategori putri adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Timur.

Pada IOAC 2023, polo air akan mempertandingkan kategori U-18 tahun yang dikuti DKI Jakarta A dan B, Jawa Timur, JSC Jambi, dan BSB Jabar. Sedangkan untuk kategori senior polo air mini diikuti DKI Jakarta, BSB Jabar, Pari Sakti, dan Yogyakarta.

Sebelum lomba, panitia juga menggelar sosialisasi medis, nutrisi serta anti doping, Selasa (5/12/2023). Ada juga Sertifikasi Kepelatihan Pelatih Renang Kategori A Nasional di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, 15-19 Desember, yang diisi oleh Frank Busch dan Russel Mark.

IOAC kali ini juga didukung Bank BTN, Mayapada Hospital, Danone-Aqua, ISG, GBK dan Kemenpora.

Baca juga: Ada Kejuaraan Renang di Bintaro Akhir Pekan Ini, Peserta Tertua 83 Tahun

Ini Skuad Timnas Voli Putri RI di Kejuaraan AVC Challenge 2024

PP PBVSI memanggil 14 pemain putri untuk mengikuti Kejuaraan AVC Challenge for Women’s tahun 2024 di Filipina, 22-29 Mei mendatang. Berikut skuad timnas voli putri Indonesia untuk ajang tersebut.

Ke-14 pemain tersebut merupakan para penggawa voli yang tersebar di dalam tim yang mengikuti kompetisi Proliga 2024. Dalam keterangan induk federasi voli Indonesia (PP PBVSI), yang juga tertuang dalam surat pemanggilan yang ditandatangani Sekjen PP PBVSI Heyzer Harsono, tertulis bahwa tak memungkinkan melakukan pemusatan latihan bersama sehingga teknis keberangkatan rombongan diatur sesuai dengan jadwal Proliga 2024.

Adapun jadwal Proliga 2024 pada pekan keempat ini akan berlangsung di Gresik, Jawa Timur, 16-19 Mei 2024. Makanya, tim langsung diberangkatkan dari Bandara Juanda, Surabaya pada 20 Mei 2024. Nantinya, timnas voli putri Indonesia akan kembali ke Tanah Air pada 30 Mei dan seluruh atlet langsung dikembalikan ke klub masing-masing untuk mengikuti Kompetisi Proliga 2024.

Di Kejuaraan AVC Challenge for Women’s tahun 2024, Indonesia berada di Pul B bersama Vietnam, Kazakhstan, Singapura, dan Hongkong. Sedangkan di Pul A terdiri dari Filipina, Taiwan, India, Iran, Australia.

Nantinya, juara AVC Challenge akan bertanding dengan juara-juara Confederasi seperti Afrika, Amerika, dan Eropa yang dijadwalkan berlangsung di Filipina atau beberapa hari setelah AVC Challenge.

Baca juga: Dua Tim Voli BIN Ditargetkan Juara Proliga 2024

14 Pemain Timnas Voli Putri Indonesia untuk AVC Challenge 2024

1. Maradanti Namira (D.I. Yogyakarta)

2. Hanny Budiarti (DKI Jakarta)

3. Ditta Azizah (DKI Jakarta)

4. Agustin Wulandhari (Jawa Barat)

5. Tisya Amaliya Putri (Jawa Barat)

6. Aulia Suci Nurfadila (Jawa Barat)

7. Ratri Wukandhari (Jawa Barat)

8. Shella Bernadheta Onnan (Jawa Barat)

9. Wilda Siti Nurfadilla (Jawa Barat)

10. Megawati Hangestri Pertiwi (Jawa Timur)

11. Ajeng Viona Adelea (Jawa Timur)

12. Arneta Putri Amelelian (Jawa Timur)

13. Putri Nur Hidayanti Agustin (Jawa Timur)

14. Yulis Hindayani (Jawa Timur)

Tim ofisial

  • Manager : Lusiana Taroreh
  • Pelatih kepala : Alim Suseno
  • Asisten pelatih : Robbi Meliala
  • Asisten pelatih : Pedro Lilipaly
  • Fisioterapis: Rizka Aprianto Apriarso
  • Wasit : Matsuri
Baca juga: Perkuat Red Sparks Lagi, Megawati Digaji Rp 2,4 Miliar

(mcy/krs)

Apriyani Senang Bisa Kembali ke Lapangan Usai Absen di Kejuaraan Asia

Apriyani Rahayu akhirnya kembali ke lapangan setelah absen untuk pemulihan cedera pada Kejuaraan Asia lalu. Uber Cup 2024 jadi motivasinya untuk mengembalikan hawa pertandingannya.

Apri diturunkan bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti saat menghadapi ganda putri Uganda, Husina Kobugabe/Gladys Mbabazi pada laga lanjutan kualifikasi Grup C Uber Cup 2024, Senin (29/4). Apri/Fadia menang mudah 21-9, 21-11.

Baca juga: Uber Cup 2024: Indonesia Libas Uganda 5-0

Ini adalah pertandingan pertama Apri, setelah Apri menyatakan mundur di Kejuaraan Asia di Ningbo, China, pada 9-14 April lalu. Ia dan Fadia batal berangkat ke China karena Apri harus mengikuti program pemulihan pasca-cedera yang dialaminya.

Dan bukan saat di Kejuaraan Asia saja, peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo bersama Greysia Polii ini absen di turnamen bulutangkis Internasional tahun 2024. Apri juga pernah membatalkan penampilannya di Malaysia dan India Open.

Tapi setelah itu, Apri memastikan diri tampil di Uber Cup 2024. Ia pun mengungkapkan kesannya bisa tampil lagi di turnamen.

“Saya cukup senang bisa balik ke lapangan lagi apalagi ini adalah Piala Uber. Sekiranya ini menjadi motivasi untuk kami ke depannya. Saya mencoba suasana lapangan lagi, hawa pertandingan lagi,” kata Apri dalam keterangan tertulis PBSI.

Baca juga: Uber Cup 2024: Ester dan Komang Persiapkan Mental Lawan Tunggal Jepang

Apri sendiri mengalami cedera betis kanan sejak Asian Games 2023. Ia dan Fadia memutuskan retired di babak 16 nomor perorangan. Apri mengalami cedera yang sama seperti saat di All England 2022.

Setelah itu, pelatih, dokter, dan PBSI lebih selektif dalam menurunkannya dalam turnamen-turnamen bulutangkis yang diikuti. Hal ini penting dilakukan mengingat Apri/Fadia diproyeksikan main di Olimpiade Paris 2024.

Jika menilik laman BWF Ranking Race to Paris, Apri/Fadia lolos kualifikasi dengan menempati peringkat ketujuh.

(mcy/aff)

Jadwal Olimpiade 2024- Ada Angkat Besi dan Perempatfinal Panjat Tebing

Eko Yuli Irawan tampil hari ini di cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2024. Dua wakil Indonesia lainnya bertarung di perempatfinal panjat tebing.

Wakil Indonesia yang turun lebih dulu pada Rabu (7/8/2024) sore WIB adalah Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Keduanya tampil pada perempatfinal speed putri panjat tebing di Le Bourget Sport Climbing Venue.

Rajiah akan menghadapi wakil Amerika Serikat, Emma Hunt. Desak Made ditantang atlet Republik Rakyat China, Deng Lijuan.

Baca juga: Olimpiade 2024: Desak Made Rita, Rajiah Lolos ke 8 Besar Panjat Tebing

Pemenang di fase perempatfinal akan lolos ke semifinal yang langsung digelar setelahnya. Partai final turut dilaksanakan hari ini sebagai penutup perlombaan speed putri.

Bergeser ke cabor lainnya, Indonesia mengirim tiga wakil dalam angkat besi Olimpiade Paris 2024. Ketiganya yakni Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, dan Nurul Akmal.

Lifter Indonesia pertama yang turun di Olimpiade 2024 adalah Eko Yuli Irawan. Atlet 35 tahun ini bertanding untuk nomor 61kg di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8) malam WIB.

Baca juga: Ambisi Rizki Jadi Lifter Indonesia Pertama Raih Emas Olimpiade

Ini menjadi kali keempat Eko Yuli tampil di Olimpiade. Dia sebelumnya menyabet dua perunggu di tahun 2008 dan 2012, serta perak pada edisi 2016 dan 2020.

Setiap lifter Olimpiade 2024 akan mengumpulkan nilai terbaik di kategori snatch dan clean & jerk. Lifter dengan jumlah angkatan total tertinggi berhak atas medali emas.

Jadwal Olimpiade 2024

17.35 WIB: Emma Hunt vs Rajiah Sallsabillah (Panjat Tebing Speed Putri)
17.35 WIB: Desak Made Rita Kusuma Dewi vs Deng Lijuan (Panjat Tebing Speed Putri)
20.00 WIB: Eko Yuli Irawan (Angkat Besi 61kg).

Baca juga: Rizki Juniansyah: China Lawan Terberat di Olimpiade 2024

(bay/aff)

Indonesia Lawan China di Final Uber Cup 2024

Indonesia lolos ke final Uber Cup 2024 usai menyingkirkan juara bertahan, Korea. Gregoria Mariska Tunjung dkk. selanjutnya akan melawan China di partai puncak.

Indonesia maju ke final setelah menang 3-2 atas Korea di semifinal. Pertandingan di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Sabtu (4/5/2024) harus berjalan sampai partai kelima.

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama usai menang atas Sim Yu Jin. Korea kemudian menyamakan kedudukan setelah Baek Ha Na/Lee So Hee mengalahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Ester Nurumi Tri Wardoyo membawa Indonesia kembali unggul lewat kemenangan di partai ketiga. Ganda putri yang turun di partai keempat, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, kalah dan Korea lagi-lagi menyamakan skor.

Baca juga: Komang Menang, Indonesia ke Final Uber Cup 2024!

Komang Ayu Cahya Dewi lantas menjadi penentu kemenangan Indonesia di partai terakhir. Ia menang rubber game atas Kim Min Sun untuk membawa Indonesia ke final.

Ini jadi final pertama Indonesia di Uber Cup dalam 16 tahun. Terakhir kali Merah Putih ke partai puncak Uber Cup adalah pada 2008 saat turnamen digelar di Jakarta.

Indonesia kemudian akan menghadapi China di final Uber Cup 2024. China maju ke final setelah menang meyakinkan 3-0 atas Jepang.

China merupakan negara tersukses di Uber Cup. Negeri Tirai Bambu itu sudah 15 kali menjadi juara, sementara Indonesia baru tiga kali.

Final Uber Cup 2024 antara Indonesia dan China akan digelar pada Minggu (5/5/2024) pagi WIB.

Baca juga: Hasil Lengkap Indonesia Vs Korea Selatan di Semifinal Uber Cup 2024: 3-2

(nds/bay)

Indonesia Raih 13 Medali di WFF Singapore Grandprix 2023

Kontingen Indonesia sukses besar dalam penampilannya di ajang WFF Singapore Grandprix 2023. Ada 13 medali dibawa pulang ke Tanah Air.

Indonesia yang diwakili Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (PERBAFI) menurunkan 10 atlet pada kejuaraan yang dihelat di 2-3 September.

Ada total 13 medali diraih para atlet, rinciannya adalah empat emas, tujuh perak, dan dua perunggu. Empat emas disumbangkan oleh Muhammad Iksir, Gevin Manossoh, serta Daniel Ferry Susanto (dua emas).

Daniel Ferry Susanto naik podium teratas pada nomor Jeans Model Junior dan Overall Jeans Model. Lalu Muhammad Iksir menempati posisi pertama Jeans Model.

Prestasi spesial didapat Gevin Monossoh yang meraih medali emas nomor Men Sport Model Short. Dia berhak mendapat Pro Card.

Ketua PERBAFI, Kemalsyah Nasution, senang dengan pencapaian para atletnya tersebut. Ini jadi bukti pembinaan yang dilakukan PERBAFI berjalan dengan baik.

Baca juga: PERBAFI Kirim 10 Atlet ke Ajang WFF Singapore Grandprix 2023

“Saya pribadi merasa senang karena kontingen Indonesia meraih sesuai harapan saya,” ujar Kemalsyah dalam rilis kepada detikSport.

“Khusus buat Gevin semakin spesial. Dia mendapat Pro Card dengan status atlet jebolan Fornas VII 2023 di Bandung beberapa waktu lalu,” Kemalsyah melanjutkan.

“Ini membuktikan perjenjangan atlet di bawah naungan PERBAFI ini berjalan sangat positif.”

Untuk ajang WFF Singapore Grandprix 2023, PERBAFI sendiri turut menggandeng Sirka. Sirka merupakan perusahaan aplikasi kesehatan dan kebugaran.

PERBAFI sudah menyiapkan atlet lagi untuk tampil di kejuaraan level internasional tahun ini, yakni di Kejuaraan Asia Pasifik di Tokyo 15-17 September dan Kejuaraan Dunia di Berlin, Jerman 4-5 November.

Baca juga: Dua Pemenang Fornas PERBAFI All Star III Bakal Mentas di Singapura

Jorge Lorenzo Bertaruh Marc Marquez Juara Dunia Pakai Motor Ducati

Marc Marquez sudah menunggangi motor Ducati mulai musim depan. Jorge Lorenzo yakin Baby Alien akan juara dunia lagi.

Musim 2023 menjadi yang terakhir bagi Marc Marquez membela Honda. Kontraknya dengan Repsol Honda masih berlaku setahun lagi, tapi rider 31 tahun itu memilih pergi.

Pada prosesnya, Marc Marquez berlabuh ke tim Gresini Racing. Dia kembali satu tim dengan adiknya, Alex.

Baca juga: Rider Paling Sering Jatuh di MotoGP 2023 Adalah…

Selepas MotoGP Valencia 2023, Marc Marquez langsung menjalani tes dengan motor Desmosedici GP23. Motor itu yang dipakai oleh tim pabrikan Ducati musim ini.

Marc Marquez sudah menunjukkan hasil yang bagus di sirkuit Ricardo Tormo pada 28 November 2023. Dia ada di posisi keempat hasil tes MotoGP Valencia dengan catatan waktu satu menit 29,424 detik. Catatan waktu itu 0,171 detik lebih lambat dari Maverick Vinales yang menjadi rider tercepat.

Berkaca pada hasil tes itu, Lorenzo yakin Marc Marquez akan kembali ke papan atas di MotoGP 2024. Juara dunia tiga kali itu bertaruh Marc Marquez akan menjadi yang terbaik.

Baca juga: Komentar Valentino Rossi Lihat Marc Marquez Gabung ke Ducati

“Buat dua, dari sudut pandang olahraga dan level hiburan, itu luar biasa. Malangnya, bagaimanapun dia harus meninggalkan sebuah kontrak yang tak pernah terlihat dan mungkin tak akan ada lagi di sejarah MotoGP. Empat tahun dan semuanya yang didapatnya dalam hal ekonomi,” kata Jorge Lorenzo di As.

“Itu tak akan mudah, tapi kalau saya harus bertaruh, saya akan bertaruh padanya untuk bisa memenangi kompetisi,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Marc Marquez Kencang Bersama Gresini, Apa Kata Rider Ducati Lainnya?

Borneo Hornbills Kalah di Tiga Laga IBL 2024, Pelatih Mundur

Pelatih kepala Tondi Raja Syailendra memutuskan mundur dari jabatannya di tim Borneo Hornbills. Borneo gagal menang di tiga pertandingan pertama IBL 2024.

Indonesian Basketball League (IBL) 2024 secara resmi telah bergulir sejak 13 Januari lalu dengan format home and away sejak babak reguler. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, Borneo yang berkandang di Pontianak itu selalu kalah.

Kekalahan pertama mereka dapatkan saat tampil di Hall Basket Senayan melawan Satria Muda Jakarta, pada 13 Januari 2024. Borneo kalah 72-94 dari tim asal Jakarta itu.

Sementara kekalahan kedua mereka telan saat menghadapi Tangerang Hawks Basketball Club pada 20 Januari di GOR Laga Tangkas. Borneo kalah 74-79 dari Tangerang.

Baca juga: IBL 2024: Satria Muda Ngamuk di Kandang Pelita Jaya, Bikin 100 Poin

Keesokan harinya, mereka kembali mengalami kekalahan saat berjumpa Bali United basketball 64-79.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Coach Tondi atas tenaga, dedikasi, dan effort yang telah diberikan kepada team ini selama 2 musim lebih,” kata pemilik Borneo Hornbilss, Leo Goutama, dalam keterangan tertulisnya.

“Kami tidak akan pernah lupa atas jasa-jasa dan pencapaian yang pernah diraih dan disumbangkan selama ini kepada team ini,” ujarnya.

“Kami berharap ke depannya Coach Tondi dapat berkarier lebih jauh dan lebih sukses lagi,” dia menambahkan.

Baca juga: Tinju Jadi Latihan Ekstra Tiga Pemain Amartha Hangtuah Ini

Tondi sendiri sudah menjadi bagian sejarah Borneo. Ia ditunjuk pada akhir tahun 2021, dan berhasil membawa Borneo memulai musim pertamanya dengan finis di peringkat kesembilan, satu tempat di bawah zona playoffs.

Kemudian di musim keduanya, Tondi bersama Borneo lolos ke babak playoffs untuk kali pertama dalam sejarah klub. Mereka memberi perlawanan hebat untuk Prawira di ronde pertama playoffs.

Setelah ditinggal Toni, Borneo kini untuk sementara dipimpin oleh Danny Kusuma.

Jadwal Japan Open 2024- 3 Ganda Putra RI Kejar Tiket Semifinal

  • Jadwal Wakil Indonesia di Perempatfinal Japan Open 2024

Tiga ganda putra Indonesia dijadwalkan main di Japan Open 2024 dalam partai-partai perempatfinal pada hari Jumat (23/8) ini.

Ketiga wakil Merah Putih tersebut adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.

Rangkaian pertandingan di babak perempatfinal Japan Open 2024 pada hari ini akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat alias pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Japan Open 2024: Tunggal Putri RI Habis Usai Tersingkirnya Ester

Dari jadwal Japan Open 2024, Fajar/Rian bakal berhadapan dengan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin untuk memperebutkan satu tempat di babak semifinal.

Sementara itu Leo/Bagas akan menghadapi pasangan tuan rumah Kenya Mitsuihashi/Hiroki Okamura. Duel itu hadir di partai ke-10.

Berbeda dengan dua ganda putra Indonesia lain, Fikri/Daniel akan memainkan partai perempatfinal di Court 2 Japan Open 2024. Lawannya adalah pasangan China Chen Bo Yang/Liu Yi.

Baca juga: Hasil Japan Open 2024: Chico Kalah, Tunggal Putra RI Habis

Jadwal Wakil Indonesia di Perempatfinal Japan Open 2024

Court 1

  • Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto vs Goh Sze Fei / Nur Izzuddin (Malaysia) — partai kedelapan.
  • Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana vs Kenya Mitsuihashi / Hiroki Okamura (Jepang) — partai ke-10.

Court 2

  • Muhammad Shohibul Fikri / Daniel Marthin vs Chen Bo Yang/Liu Yi (Cina) — partai keenam.

(krs/raw)

Jadwal Hong Kong Open 2023- 7 Wakil Indonesia Berlaga di Perempatfinal

Hong Kong Open 2023 telah mencapai babak perempatfinal. Tujuh wakil Indonesia bakal berlaga di babak ini. Berikut jadwal lengkapnya.

Perempatfinal Hong Kong Open 2023 bakal digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Jumat (15/9). Indonesia masih menyisakan tujuh wakil.

Di sektor tunggal putri, ada Gregoria Mariska Tunjung. Ia akan berhadapan dengan lawan sulit di babak perempatfinal yaitu unggulan ketiga Carolina Marin.

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting jadi dua wakil tersisa Indonesia di sektor tunggal putra. Keduanya sama-sama melawan pebulutangkis Taiwan di babak perempatfinal.

Jonatan akan berjumpa Lee Chia-hao. Lee membuat kejutan dengan di babak pertama dengan mampu menyingkirkan tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen. Sementara, Anthony akan menghadapi Su Li-yang di delapan besar.

Baca juga: Indonesia Kirim 7 Wakil ke Perempatfinal Hong Kong Open 2023

Indonesia juga menyisakan dua wakil di ganda putra yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Leo/Daniel ditantang Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), sedangkan The Daddies jumpa Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi (Jepang).

Dua wakil Indonesia lainnya yang bakal berlaga di perempatfinal adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Jadwal Wakil Indonesia di Perempatfinal Hong Kong Open 2023

Lapangan 1

Carolina Marin vs Gregoria Mariska Tunjung
Jonatan Christie vs Chia Hao Lee

Lapangan 2

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel
Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan
Su Li Yang vs Anthony Sinisuka Ginting
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie

Baca juga: Rehan/Lisa Out dari Hong Kong Open 2023

Alex Rins Akui Terkejut karena Honda Pilih Joan Mir

Alex Rins mengaku kaget karena Honda memilih menggaet Joan Mir untuk MotoGP 2023. Mir tampil jeblok usai kesulitan di sepanjang musim ini.

Rins dan Mir menjadi target potensial Honda setelah Suzuki memutuskan mundur di akhir musim lalu. Pada prosesnya, Rins kemudian bergabung LCR, tim satelit Honda sedangkan Mir berlabuh di tim pabrikan sebagai tandem baru Marc Marquez.

Akan tetapi, musim debut Joan Mir bersama Honda jauh dari kata mudah. Juara dunia MotoGP 2020 itu bahkan baru mendulang lima poin, yang didapat di seri pertama, sebelum gagal meraih angka pada empat seri berikutnya.

Baca juga: Bos Ducati: Marquez Tak Akan Mau Gabung Tim Satelit

Sementara itu Alex Rins justru meraih hasil lebih bagus bersama LCR. Meskipun dua kali gagal meraih angka usai retired di Jerez dan Le Mans, Rins sekali juara usai memenangi seri Austin. Rins juga selalu finis 10 besar di dua balapan reguler pertama di Portimao dan Argentina.

Rins mengungkapkan dirinya dan Joan Mir masih berhubungan baik setelah menghabiskan empat tahun bersama di Suzuki. Sekali pun, Rins mengaku dibuat heran karena Honda memilih merekrut Mir.

Baca juga: Lorenzo: Marc Marquez Akan Jadi Pebalap Ducati

“Aku cukup kaget karena mereka mengambil Joan Mir. Namun aku yakin mereka memiliki penjelasannya. Aku tidak bertanya sih,” ungkap dia kepada Speedweek.

“Kami sudah berbicara sedikit, tapi mereka memilih Joan. Aku tidak bilang mereka sudah membuat sebuah keputusan yang bagus atau keputusan yang buruk. Kami toh cukup sibuk di setiap akhir pekan balapan, kami tinggal di hospitality yang berbeda dan karenanya kami tidak sering bertemu,” kata Rins.

Alex Rins, Joan Mir, dan pebalap-pebalap MotoGP lainnya kini sedang menikmati jeda singkat sebelum seri keenam di Mugello, Italia. Balapan selanjutnya akan digelar pada 9-11 Juni mendatang.

Kata Hendra Setiawan soal Kans Menjadi Pelatih Bulutangkis

Hendra Setiawan membuka peluang menjadi pelatih bulutangkis. Namun, ia masih melihat situasi ke depannya.

Hendra beberapa kali sempat terlihat mendampingi atlet-atlet di pinggir lapangan saat turnamen. Terbaru, juara dunia empat kali itu bersama Vita Marissa mendampingi ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di China Open 2024.

Saat itu, Dejan/Glo bersua dengan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di Olympic Sport Center Gymnasium, Kamis (19/9/2024). Peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing itu tampak memberi pengarahan saat jeda pertandingan di gim pertama dan kedua.

Hasilnya, Dejan/Glo berhasil menuntaskan pertandingan dengan kemenangan atas Chen/Toh skor 21-15, 13-21, 21-9.

Baca juga: Momen Hendra Setiawan Jadi ‘Pelatih Dadakan’ Dampingi Dejan/Glo

“Kemarin diajak Ci Vita sih ya. Jadi saya juga bisa belajar lah, maksudnya kalau di belakang lapangan itu bagaimana,” kata Hendra kepada pewarta saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

“Ya merekanya (Dejan/Gloria) bagus memang,” terkait hasil yang didapatkan.

Pengalaman tersebut membuat Hendra membuka peluang menjadi pelatih untuk ke depannya. Bagaimanapun, Hendra sampai saat ini masih berstatus sebagai pemain ganda putra bersama Mohammad Ahsan.

“Ya, inginnya sih karena sayanya juga mungkin tak bisa jauh-jauh juga dari badminton,” Hendra mempertegas.

The Daddies rencananya akan turun di Arctic Open dan Denmark Open yang dimulai mulai 8-13 Oktober dan 15-20 Oktober.

Baca juga: 4 Wakil RI Mundur dari Arctic Open 2024 dan Denmark Open 2024

Final Uber Cup 2024- Head to Head Indonesia Vs China

Tim putri Indonesia akan menjalani final Uber Cup 2024 melawan tuan rumah China, Minggu (5/5/2024). Berikut catatan pertemuan keduanya di ajang Uber Cup.

Duel Indonesia lawan China yang pertama di Uber Cup tercatat pada 1984. Saat itu China baru ikut serta di gelaran tersebut. Keduanya dipertemukan dalam Grup B dan China mengalahkan Indonesia dengan skor telak 5-0.

Setelah itu, keduanya intens berjumpa dalam delapan edisi berikutnya atau periode tahun 1986 hingga 2000. Tercatat, China menang tujuh kali atas Indonesia di dalam 8 pertemuan Uber Cup tersebut.

Baca juga: Catatan Indonesia di Final Uber Cup

Sementara Indonesia untuk kali pertama menang atas China pada final Uber Cup 1994. Kala itu, Merah Putih menjadi juara usai mengalahkan tim Negeri Tirai Bambu dengan skor 3-2.

Persaingan keduanya lantas berlanjut di Uber Cup 1996. Di kejuaraan beregu putri dua tahunan itu, China dan Indonesia tercatat berjumpa dua kali. Pertama saat babak penyisihan Grup A, China menang 5-0 atas Indonesia.

Kemudian, Indonesia maupun China sama-sama lolos ke babak knock out dan bertemu lagi di final. Indonesia revans atas China 4-1 dan menjadi juara Uber Cup 1996.

Baca juga: Indonesia Vs China di Final Uber Cup, Kini dan 16 Tahun Lalu

Setelah itu Indonesia nyaris selalu kalah dari China dalam pertemuan di Uber Cup. Bahkan pada perjumpaan terakhir Uber Cup 2022, Indonesia juga dikalahkan China 0-3. Amalia Cahaya Pratiwi dkk terhenti di perempatfinal.

Kini, Uber Cup 2024 menjadi ujian kembali bagi tim beregu putri Indonesia. Tak hanya membangkitkan kesuksesan Indonesia sejak terakhir 1996. Tapi juga sekaligus revans setelah hampir tidak pernah menang dari China.

“Besok di final melawan China, kita istilahnya kan underdog, jadi besok kita harus nothing to lose dan do best saja. Semoga Tuhan mengizinkan kita juara,” kata tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi dalam keterangannya melalui PBSI.

Baca juga: Triple Kill! Dalam Hitungan Hari, 3 Kali Tim Indonesia Singkirkan Korea

Daftar head to head Indonesia vs China di Uber Cup:

  • Uber Cup 1984 Indonesia vs China 0-5 (fase grup)
  • Uber Cup 1986 Indonesia vs China 2-3 (final)
  • Uber Cup 1988 Indonesia vs China 0-5 (Semifinal)
  • Uber Cup 1990 Indonesia vs China 0-5 (Semifinal)
  • Uber Cup 1992 Indonesia vs China 1-4 (fase grup)
  • Uber Cup 1994 Indonesia vs China 3-2 (final dan juara)
  • Uber Cup 1996 Indonesia vs China 0-5 (fase grup) dan 4-1 (final dan juara)
  • Uber Cup 1998 Indonesia vs China 1-4 (final)
  • Uber Cup 2000 Indonesia vs China 0-3 (semifinal)
  • Uber Cup 2002 Indonesia vs China – tak bertemu
  • Uber Cup 2004 Indonesia vs China 0-5 (fase grup)
  • Uber Cup 2006 Indonesia vs China – tak bertemu
  • Uber Cup 2008 Indonesia vs China 0-3 (final)
  • Uber Cup 2010 Indonesia vs China 0-3 (semifinal)
  • Uber Cup 2012 Indonesia vs China 0-5 (fase grup)
  • Uber Cup 2014 Indonesia vs China -tak bertemu
  • Uber Cup 2016 Indonesia vs China -tak bertemu
  • Uber Cup 2018 Indonesia vs China 2-3 (fase grup)
  • Uber Cup 2020 Indonesia vs China -tak bertemu
  • Uber Cup 2022 Indonesia vs China 0-3 (perempatfinal)
  • Uber Cup 2024 Indonesia vs China ??? (final)

(mcy/krs)

Jon Jet dan Ilham Leoisa Ingin Juara WBC Asian Lagi di Bangkok

Dua petinju Indonesia Jon Jon Jet dan Ilham Leoisa akan ke Bangkok pekan depan. Mereka coba mempertahankan sabuk juara WBC Asian Boxing Council Continental.

Keduanya naik ring pada 26 Agustus mendatang. Jon turun di kelas Bantam Super menghadapi Woraweth Nawanetinong yang memiliki rekor tak terkalahkan dalam lima pertarungan. Sementara Chan Sala akan menjadi penantang Ilham di kelas welter.

CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim mengatakan pertarungan ini penting agar nama Indonesia tetap berada dalam daftar juara WBC Asian Boxing Council.

“Selama ini, petinju Indonesia banyak yang mampu merebut sabuk juara tapi kemudian gelar tersebut lepas dengan percuma karena mereka tidak pernah mempertahankannya. Kami tidak ingin hal itu terjadi pada petinju kami. Maka, kami terus berupaya agar Jon dan Ilham dapat mempertahankan gelarnya agar nama Indonesia masih ada dalam daftar juara di WBC Asian Boxing Council,” ujar Sim dalam rilis kepada detikSport.

Jon dan Ilham merebut sabuk juara WBC Asian Boxing Council Continental pada Oktober 2022 di Bangkok. Jon menang TKO ronde keempat atas Wicha Phulaikhao sementara Ilham menjatuhkan Poramin Saengpak juga di ronde keempat.

Meski lawannya baru berusia 18 tahun, Jon tidak memandang remeh Woraweth yang punya rekor bagus. Selain itu, Woraweth merupakan keponakan dan anak didik dari petinju yang pernah mengalahkan Ellyas Pical pada tahun 1987, Khaosai Galaxy.

Baca juga: Kalah Angka di Tokyo, Hebi Marapu Langsung Fokus Pertahankan Gelar

“Dengan dukungan dari pelatih dan tim sports science, saya selalu siap menghadapi siapapun. Mereka sudah menganalisa lawan dan mempersiapkan strategi bertarung. Saya sangat siap mempertahankan gelar juara yang sekarang saya miliki,” ucap Jon.

Chan Sala yang jadi lawan Ilham juga tangguh, karena memiliki rekor tujuh kali menang (3 KO) dan tiga kali kalah (3 KO). Berdasarkan data Boxrec, petinju berusia 25 tahun berperingkat tiga di Thailand.

“Kami cukup sulit mendapatkan rekaman pertandingan Chan. Tapi dengan program latihan yang diberikan pelatih Domi dan David, saya yakin bisa mempertahankan gelar juara,” papar petinju berpangkat prajurit satu TNI-AU ini.

Bersama Emanuel Nahak, Jon dan Ilham menjalani program latihan di bawah pengawasan pelatih David John Treharne dan Dominikus Mbawo sejak pekan pertama Agustus. Mereka akan bertolak ke Bangkok, Minggu (20/8) besok.

Selain Jon dan Ilham, Emanuel juga akan bertarung menghadapi petinju Thailand Pakphum Tawinram dalam partai tambahan di kelas bulu super. Gelaran ini juga akan menghadirkan legenda tinju Australia, Jeff Fenech, yang pernah merebut gelar juara dunia di empat kelas berbeda.

Baca juga: Petinju Hebi Marapu Siap Lakoni Duel Sulit di Tokyo

Kans Indonesia Loloskan Banyak Atlet ke Paris 2024

Indonesia masih memiliki banyak peluang meloloskan atlet ke Olimpiade Paris 2024. Selain bulutangkis, ada empat cabor lain yang memiliki kans mengirimkan atlet-atlet tampil di multievent terbesar sejagat raya tersebut.

Olimpiade 2024 akan berlangsung di Paris, Prancis, pada 26 Juli hingga 11 Agustus. Saat ini, Indonesia sudah mengamankan lima tiket yang berasal dari atlet panahan Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, atlet senam artistic Rifda Irfanalutfi, serta atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan jumlah itu berpotensi bertambah karena waktu tersisa untuk perebutan tiket Olimpiade masih tujuh bulan lagi.

“Untuk bulu tangkis, angkat besi, balap sepeda, surfing ada perhitungan poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris, dan ini masih berlangsung hingga tahun depan,” kata Okto dalam keterangan tertulisnya kepada pewarta.

“Bahkan, cabor seperti panahan dan sport climbing masih bisa menambah untuk memenuhi kuota maksimal per negara di Olimpiade, seperti panahan kita bisa mengirimkan maksimal tiga atlet dan sport climbing bisa menambah satu atlet putra dan putri di nomor speed,” ujarnya.

Baca juga: Taufik Hidayat soal Tim Pokja Olimpiade: Tak Apa Terlambat daripada…

Meskipun waktu yang tersisa cukup panjang tapi bukan berarti membuat cabor-canor bersantai. Okto mengimbau induk federasi cabang olahraga agar lebih cermat dalam mengikuti turnamen-turnamen single event yang masuk dalam kalender kualifikasi Olimpiade Paris. Sebab, persaingan mendapatkan tiket juga bakal semakin ketat seiring waktu tersisa.

“Kita juga mendapat kabar gembira karena pebulutangkis putri kita Gregoria Mariska Tunjung baru saja meraih gelar di Kumamoto Masters di Jepang, dan semoga perolehan poin yang didapat bisa menjaga posisinya di klasemen menuju Paris. Dan Komite Olimpiade Indonesia berharap atlet-atlet lainnya tetap menjaga semangat untuk mendapatkan tiket menuju Paris,” kata Okto.

Sehubungan persiapan cabor dan atlet, KOI juga terus menyiapkan berbagai persiapan untuk Tim Indonesia menuju Olimpiade Paris. Salah satunya, menjalin komunikasi intensif dengan Kedutaan Prancis di Indonesia.

“Beberapa waktu lalu, KOI juga telah bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabian Fenone dan pada prinsipnya mereka siap membantu persiapan Indonesia agar bisa lebih maksimal menuju Olimpiade Paris,” ujar Okto.

Sebelumnya, Tim Indonesia mengirimkan 28 atlet+1 alternate athlete di Olimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan pada Juli 2021. Saat itu, kontingen yang dipimpin Rosan Roeslani membawa pulang 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Baca juga: Optimisme Ricky Soebagdja soal Masa Depan Bulutangkis Menuju Paris 2024

(mcy/cas)

Kejuaraan Dunia Junior 2023- Chiara dan Alwi Berebut Gelar Juara

Dua pebulutangkis muda Indonesia Chiara Marvella Handoyo dan Alwi Farhan akan berebut gelar juara dunia junior 2023 pada Minggu (8/10/2023). Ayo Merah Putih!

Chiara lebih dulu memastikan tiket ke puncak usai menyelesaikan partai semifinal kejuaraan dengan kemenangan. Tampil di The Podium Arena, Spokane, Washington, AS, Sabtu (7/10) waktu setempat, Chiara mengatasi perlawanan Huang Lin Ran asal China dengan skor 21-17, 21-19 dalam durasi 47 menit.

Kemudian Alwi Farhan tampil penuh percaya diri. Unggulan keempat ini sukses mengalahkan Ayush Shetty asal India dengan skor 21-18, 21-15 dalam durasi 37 menit untuk menapak ke partai pamungkas.

“Bersyukur alhamdulillah, bisa menang. Sebenarnya saya tidak menyangka akan bisa melangkah ke final. Tetapi, saya tidak boleh puas karena besok masih ada laga final yang harus dimenangkan,” kata Alwi dalam keterangan tertulis PBSI, Minggu.

Baca juga: Kejuaraan Dunia Beregu Junior: Tim Bulutangkis RI Finis Kedua

Kemenangan Alwi ini tak hanya mengantarkan dirinya meraih tiket final, tetapi sekaligus membayar lunas kekalahan dari Ayush. Pada pertemuan pertama di semifinal Denmark Junior 2021, Alwi sempat dikalahkan Ayush lewat laga tiga gim, 21-16, 17-21, 21-23.

“Memang di pertemuan sebelumnya berjalan ketat. Tetapi sekarang dari awal saya sudah menyiapkan pola untuk menghadapi lawan. Ternyata pola main lawan seperti yang saya prediksikan. Lawan juga bermain dengan pola seperti apa yang saya siapkan dari awal. Jadi bisa dibilang lancar,” tambah Alwi.

Di final, Alwi akan menghadapi Hu Zhe An. Pemain unggulan ketiga asal China ini di semifinal menggusur unggulan pertama asal Prancis, Alex Lanier, 22-20, 22-20.

Pada pertemuan sebelumnya di final beregu memperebutkan Piala Suhandinata saat Indonesia takluk 1-3 lawan China, pekan lalu, Alwi Farhan mampu mengalahkan Hu Zhe An, 21-15, 19-21, 21-13. Sebaliknya, pada semifinal nomor perseorangan Kejuaraan Asia Junior 2023 di Yogyakarta lalu, Alwi sempat kalah 17-21, 13-21.

“Untuk menghadapi partai final, saya harus fokus untuk pemulihan, menyiapkan mind set, pola pikir, dan juga motivasinya. Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar dua wakil Indonesia bisa membawa pulang piala,” ucap Alwi.

Baca juga: Bulutangkis Jeblok di Asian Games, Kabidbinpres PBSI Tanggung Jawab

Sementara Chiara di laga puncak akan menghadapi Pitchamon Opatniputh asal Thailand. Di semifinal, unggulan kedua ini berhasil mengatasi perlawanan wakil China, Xu Wen Jing, 21-19, 21-11.

“Menghadapi partai final, pasti ada tegangnya juga karena saya juga ingin menjadi juara. Cuma saya harus tetap menjaga fokus dan pikiran. Karena lawan punya postur tinggi, pasti bola-bola atasnya lumayan berbahaya. Saya harus siap capek saja,” Chiara mengungkapkan.

(mcy/aff)

Karena Olahraga Bisa Dilakukan di Mana Saja

Olahraga jadi salah satu cara masyarakat untuk menjaga kesehatan. Di era modern seperti sekarang, bahkan bisa dilakukan di mana saja.

Pandemi Covid-19 mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia yang justru mulai banyak mencoba aktivitas luar ruangan seperti bersepeda, berlari, renang, dan lainnya. Sebab, kesehatan tak dipungkiri adalah harta yang paling berharga untuk setiap manusia.

Mereka sebisa mungkin menyempatkan waktu berolahraga demi mencari keringat agar tubuh tetap fit. Namun, tidak banyak juga yang punya waktu memadai untuk melakukannya karena kesibukan sehari-hari.

Oleh karenanya, semakin banyak cara dan media untuk melakukan olahraga di dalam ruangan untuk mereka yang ingin tetap sehat, tanpa mengganggu aktivitas. Salah satunya yang dilakukan produsen alat olahraga Technogym yang menciptakan treadmill terbaru bernama Technogym Run.

Technogym Run bukanlah treadmill biasa karena memiliki konsol Technogym Live berukuran cukup besar, 27 inch, yang memungkinkan penggunanya bisa memilih pengalaman pelatihan mereka dari berbagai program dan mode pelatihan (kardio, kekuatan, intensitas tinggi).

Bila bingung, mereka juga bisa melihat koleksi video sesuai permintaan yang berisi instruksi pelatih, rutinitas yang mengikuti objektif tertentu, serta latihan virtual luar ruangan yang impresif menyesuaikan dengan kecepatan, kemiringan rute yang dipilih.

Bahkan alat tersebut bisa menawarkan pilihan hiburan seperti Netflix, YouTube, saluran TV, dan media sosial, sehingga pengguna tidak merasa bosan. Tentunya alat tersebut bisa terhubung dengan ponsel atau gawai pemilik untuk mengetahui perkembangan pelatihannya.

Baca juga: Tiba-tiba Muncul ‘Rumah Pelari’ di Bandung

“Technogym Run adalah produk inovatif dan dongkrakan baru di teknologi kebugaran. Kita berharap bisa tingkatkan dunia kebugaran di Indonesia dengan berinovasi melampaui batasan untuk memotivasi orang mengadopsi gaya hidup sehat,” ujar Ardi Setiadharma selaku CEO Technogym Indonesia dalam rilis kepada detikSport.

Technogym menunjuk Atlet Paracycling Muhammad Fadli serta aktris Kelly Tandiono sebagai brand ambassador untuk mengkampanyekan hidup sehat. Kelly sebagai publik figur yang punya segudang aktivitas memang senang memiliki alat yang menunjang pola hidup sehatnya.

“Sibuk syuting, sibuk olahraga, tapi memang harus bagi waktu. Setiap pagi saya olahraga, lari atau sepeda, martial art atau golf atau gym di tengah kesibukan yang padat. Karena kesehatan dan tubuh bugar juga penting buat karier dan pekerjaan saya. Desainnya keren banget, programnya di sistem Technogym Run sangat berguna banget. Menunjang setiap latihan saya,” papar Kelly.

Hal senada juga diutarakan M. Fadli yang menilai alat-alat olahraga canggih seperti itu bisa meningkatkan awareness masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan. Apalagi Technogym berpengalaman di level dunia karena ditunjuk sebagai pemasok alat resmi untuk Olimpiade sedari Sydney 2000, Athena 2004, Beijing 2008, London 2012, Rio 2016, dan Tokyo 2020.

“Latihan dan olahraga memang tidak terbatas, bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Sebagai Atlet sepeda, improvisasi di setiap latihan sangat dibutuhkan. Tapi tidak setiap saat untuk bersepeda di jalan karena satu dan lain hal. Alat seperti ini sangat membantu saya untuk tetap menjaga kebugaran,” papar M.Fadly.

Baca juga: Evolene dan PT AOBI Siap Cetak 1.000 Atlet Binaraga Indonesia

Cari Rifda Irfanalutfi Baru, PB Persani Gelar Indonesia Open Senam 2024

Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menggelar kejuaraan Indonesia Open Senam 2024 untuk mencari bibit-bibit bertalenta, terutama yang seperti Rifda Irfanaluthfi.

Mengusung nama resmi 3rd Gymnastics Indonesia Open 2024, ajang bergengsi Tanah Air ini resmi dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, pada Jumat (5/7), di Gymnastic’s Hall British School Jakarta.

Hadir pula Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati, serta perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Krinas Bayu, serta stakeholder olahraga lainnya.

Marciano menyatakan apresiasinya kepada PB Persani yang mampu menggelar Kejuaraan Indonesia Open Gymnastic secara rutin.

“Alhamdullilah adalah gelaran yang ketiga. Oleh karena itu, saya mau ucapkan terima kasih dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketum Persani Ibu Ita, dan atas dukungan Kemenpora, sehingga senam ini mendapat perhatian yang tinggi,” kata Marciano kepada pewarta.

Baca juga: Rifda Irfanaluthfi TC ke Belanda Dulu, Olimpiade Paris Kemudian

Marciano menjelaskan, senam adalah cabang olahraga yang menjadi pusat dengan banyak nomor dipertandingkan. Untuk itu, ia berkeyakinan dari gelaran-gelaran senama seperti ini dapat memunculkan bibit baru bertalenta dan berkualitas.

“Karena cabor ini adalah cabor yang memang menjadi pusat atau medalinya sangat banyak di dalam perebutan, baik di multievent tingkat SEA Games, Asian Games, maupun di Olimpiade,” ujarnya.

“Tahun ini, Alhamdullilah Persani bisa mendorong atletnya atas nama Rifda (Irfanaluthfi) lolos Olimpaode dan ini sejarah untuk senam Indonesia. Oleh karena itu, dari event ini akan lahir Rifda-Rifda ke depan yang akan menjadi atlet senam Indonesia kebanggaan kita semua,” kata eks Kepala BIN tersebut.

Sementara itu, Ketum PB Persani Ita mengucap syukur atas terselenggaranya kejuaraan Indonesia Open ini. Tercatat, total ada 1.106 peserta yang ikut dari disiplin cabang artistik gymnastic, ritmik, aerobik, trampolin, hingga parkeur. Mulai usia 7 hingga 16 tahun.

Baca juga: Indonesia Arena Jadi Venue Kejuaraan Dunia Senam 2025

Rinciannya, artistik gymnastic 750 orang. Terdiri dari tiga Pengprov, empat Pengkot, tiga pusat latihan, dan 38 klub, dan satu sekolah.

Kemudian dari disiplin cabang ritmik diikuti 161 peserta, kemudian aerobik 75 peserta, trampolin 34 peserta dan parkeur 73 peserta.

“Untuk peserta merupakan hal luar biasa bagi kami alhamdullilah antusiasme masyarakat pecinta gymnastic sangat tinggi. Ini penyelenggaraan ketiga dan yang pertama dengan disiplin yang komplet. Waktu pertama kali ajang ini digelar pada 2022, hanya satu disiplin saja artistik saja. Sementara tahun kedua ada tiga disiplin yaitu artistik, ritmik dan aerobik,” Ita mengungkapkan.

“Sebetulnya, ini masih jauh dari ekspetasi karena terus terang tujuan kami dengan menggelar Indonesia Open ini akan juga mengundang peserta luar negeri, tapi tentunya kami harus pertimbangkan sarana dan prasarana yang ada di sini,” ujarnya.

“Tapi dengan lolosnya Rifa kemarin di Olimpiade cukup membuat peserta Tanah Air yang ikut ke Indonesia Open ini melonjak. Sebab, tahun lalu artistik hanya 400 orang sekarang membludak menjadi 750 orang. Ini pun terpaksa kami setop.”

Baca juga: Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam, Menpora: Mohon Doanya!

Ita lantas berharap ajang ini dapat melahirkan bibit-bibit baru, tentu dengan talent scouting yang telah disiapkan oleh PB Persani untuk melihat atlet bertalenta.

“Kami menurunkan untuk talent scouting saat ini dengan sport sciencenya agar dapat melihat perkembangan mereka (atlet muda) terutama yang masuk final.
itu akan menjadi catatan-catatan kami. Tentunya yang diukur dari segala sisi dari postur tubuh, basic gerakan dan lainnya akan kami lihat,” dia menjelaskan.

“Dari sini, memang mereka belum dipelatnaskan tapi kami akan masukkan ke SKO di Cibubur,” Ita mempertegas.

(mcy/aff)

Klub-klub Kepunyaan Stan Kroenke Panen Trofi, Kecuali Arsenal

Klub-klub olahraga milik Stan Kroenke meraih gelar juara dalam dua tahun terakhir, paling baru Denver Nuggets. Hanya Arsenal yang nirgelar.

Denver Nuggets keluar sebagai juara NBA 2023. Michael Porter Jr cs angkat trofi usai memenangkan final game kelima kontra Miami Heat di Ball Arena, Selasa (13/6/2023) pagi WIB.

Ini menjadi gelar NBA pertama Denver Nuggets dalam sejarah. Para pemain dan ofisial tim berpesta di Ball Arena seusai pertandingan.

Baca juga: Final NBA 2023: Denver Nuggets Juara, Menang 4-1 atas Miami Heat

Pemilik Denver Nuggets, Stan Kroenke, ikut mengangkat trofi NBA dengan ditemani para pemain dan ofisial. Trofi ini menjadi prestasi puncak sejak dirinya mengakuisisi Denver Nuggets pada 2000.

Kroenke tidak hanya menaungi Denver Nuggets. Dia juga menjadi pemilik klub-klub olahraga lain, utamanya di Amerika Serikat, seperti Los Angeles Rams (american football), Colorado Avalanche (hoki), dan Colorado Mammoth (box lacrosse).

Hebatnya, ketiga klub itu juga meraih gelar bergengsi di kompetisi masing-masing. Los Angeles Rams memenangkan Super Bowl Champions 2022, Colorado Avalanche Stanley Cup Champions 2022, sementara Colorado Mammoth mengangkat trofi NLL Champions 2022.

Stan Kroenke juga memiliki klub sepakbola, tapi bukan di Amerika Serikat. Dia adalah pemilik saham mayoritas tim Premier League, Arsenal, sejak 2011.

Baca juga: Perdana, Denver Nuggets Juara NBA 2023!

Tidak seperti klub kepunyaan Kroenke lainnya, Arsenal gagal memenangkan satu pun trofi musim ini. The Gunners harus mengakui keunggulan Manchester City di Liga Inggris 2022/2023, meski cukup lama bertengger di puncak klasemen.

Arsenal sudah puasa gelar Premier League sejak 2004. Trofi terakhir yang dimenangkan Meriam London adalah Piala FA 2020 dan Community Shield 2020.

[Gambas:Twitter]

Baca juga: Masih Ada yang Bisa Dibanggakan dari Arsenal

Simak juga Video: Perdana, Denver Nuggets Juara NBA 2023!

[Gambas:Video 20detik]

(bay/aff)

Karena Cabor-cabor Ingin Tahu Visi-Misi Capres 2024

Indonesia bakal punya presiden baru di 2024. Maka dari itu federasi-federasi olahraga Tanah Air ingin tahu seperti visi-misi capres di bidang tersebut.

Ada sekitar 65 cabor kategori Olimpiade dan non-Olimpiade yang menginisiasi berdirinya Forum Komunikasi Cabang Olahraga Indonesia, sekaligus menunjuk Wakil Ketua Harian PB ISSI Jadi Rajagukguk sebagai ketuanya.

Dengan tahun 2024 adalah tahun politik di mana bakal ada presiden baru yang terpilih maka federasi juga ingin memahami pemikiran ketiga kandidat Presiden dan Wakil Presiden yang ada, mulai dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Menandai berdirinya forum itu adalah gelaran forum diskusi panel bertajuk “Komitmen Capres terhadap Prestasi Olahraga Indonesia”, yang akan berlangsung di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12) siang.

Sebagai informasi, forum diskusi ini rencananya akan dihadiri ratusan masyarakat olahraga Indonesia, yang terdiri dari perwakilan cabor, praktisi, wartawan, hingga penggiat olahraga komunitas.

“Keluarga besar olahraga Indonesia ini ingin mengenal visi dan misi ketiga kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden terhadap situasi olahraga Indonesia saat ini. Tentunya ada sejumlah tantangan di sektor olahraga, dan kami ingin mengetahui perspektif mereka,” kata Jadi dalam rilis kepada detikSport.

Baca juga: Indonesia Raih 7 Emas di SEA Youth Athletics Championships 2023

Jadi selaku perwakilan dari cabang olahraga balap sepeda menjelaskan pihaknya telah mengirimkan undangan kepada ketiga kandidat yang telah terkonfirmasi hadir. Berformat diskusi, setiap kandidat memaparkan visi dan misi serta pandangannya untuk olahraga Indonesia.

Setelah pemaparan, lima panelis yang terdiri dari perwakilan cabang olahraga Olimpiade, perwakilan non-Olimpiade, atlet, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta akademisi akan memberikan sesi tanya-jawab serta penilaiannya.

“Ini bukan debat karena kami keluarga besar olahraga Indonesia menyadari olahraga perlu menjadi alat pemersatu, sehingga konsepnya adalah setelah satu kandidat memaparkan visi dan misinya, kelima panelis ini yang akan bertanya karena mereka mewakili pandangan- pandangan kami,” papar Jadi.

Sementara itu, Ketua Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) Saiful Sutan Aswar forum diskusi seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat olahraga.

“Kami ingin tahu seperti apa pemikiran capres terutama dari masalah pembinaan dan prestasi, pembinaan ini artinya bukan sekadar jangka pendek, tetapi jangka panjang. Terutama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap pria yang akrab disapa Fully itu.

Baca juga: Menpora: Lewat Olahraga, Anak Muda Bisa Belajar Jadi Pemimpin

Kemenpora- Kirab Juara Apresiasi untuk Seluruh Pejuang Olahraga

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menegaskan kalau kirab juara adalah untuk semua atlet peraih medali emas SEA Games 2023, bukan cuma untuk sepakbola!

Kirab juara yang diikuti 15 cabang olahraga hari Jumat kemarin memunculkan kecemburuan. Pasalnya Timnas Indonesia U-22 yang termasuk dalam rombongan terlihat diistimewakan karena tidak mengikuti acara pembukaan dan menumpang bus, sementara atlet dari cabang olahraga yang lain menumpang bandros.

Perlakuan berbeda ini rupanya sudah bikin perenang Siman Sudartawa kesal dan meninggalkan acara kirab lebih cepat. Dia merasa atlet-atlet lain tidak diperlakukan istimewa meskipun punya sumbangsih lebih besar.

Hal ini menimbulkan perdebatan warganet yang lantas menyalahkan PSSI dan Kemenpora karena melupakan prestasi cabor lain demi Timnas U-22. Padahal Kirab Juara tersebut yang menginisiasi adalah PSSI.

Sementara Kemenpora hanya memfasilitasi cabor lain untuk ikut bergabung karena merasa perjuangan para atlet peraih medali SEA Games 2023 perlu dihargai. Itu jadi bukti bahwa Kemenpora memang rumah dan orang tua bagi semua atlet, tidak ada pilih kasih.

“Kirab Juara itu ada angka 8 dan 7 di dalamnya, dan itu merupakan simbolisasi dari 87 emas yang dicapai oleh hampir seluruh cabor, bukan cabor tertentu saja. Acara kita rancang untuk mengapresiasi seluruh cabor dan para atlet yang telah berjasa menyumbangkan medali untuk tanah air, jadi tidak ada sama sekali penganakemasan karena semua emas, perak dan perunggu ini milik semua cabor dan masyarakat Indonesia,” ujar Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Ardima Rama Putra dalam keterangan kepada detikSport.

Terlepas dari beberapa situasi yang terjadi dalam pelaksanaan acara di lapangan, Dima meminta maaf jika dalam pelaksanaan masih ada kekurangan. Namun dia menilai itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.

Baca juga: Saatnya Kemenpora Mencari Atlet-atlet Diaspora Berbakat

“Soal bus itu soal availability, ada bus yang tertahan geraknya pun juga karena ramainya masyarakat memadati rute. Terlepas dari itu memang harus diakui antusiasme masyarakat terhadap salah satu cabor dalam hal ini sepakbola memang tinggi sekali, mungkin karena penantian panjang akhirnya tercapai, tetapi ketika saya ikut langsung ke lapangan, saya ada di bus ketiga, masyarakat menyambut semuanya. Saya lihat para pencetak sejarah seperti basket putri, hoki, kriket bahkan renang yang memberikan kontribusi emas cukup banyak ikut disoraki oleh masyarakat! Antusiasme masyarakat sama seperti ketika melihat emas, jadi tidak ada itu anak emas,” Dima menambahkan.

Dima berharap apresiasi yang adil dan merata seperti ini bisa membudaya ke seluruh aspek, baik itu apresiasi berupa bonus, pengembangan olahraga, hingga tentunya prestasi. Seluruh federasi diminta mulai mempromosikan dan mempersiapkan diri untuk multievent ke depan. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih aware terhadap olahraga lainnya yang berpotensi memberikan prestasi.

“Kita di Kemenpora, melalui kepemimpinan Menteri Dito ingin membudayakan kemerataan namun terukur (review and analytical based) untuk semua cabor. Maka itu, fokus kita ke depan pun juga mengerahkan potensi cabor-cabor yang seperti renang dan atletik as the mother of sports dan memiliki nomor tanding yang cukup banyak dan meraup prestasi dari sana. Ke depannya pengembangan sports science, talent scouting hingga ekosistem industrinya menjadi hal yang critical untuk kita kolaborasikan bersama-sama,” papar Dima.

“Mas Menteri tidak mau main-main soal ini, beliau sudah berkomunikasi juga dengan para ketum cabor terkait sehingga penilaian dan pengembangan ke depan pun berdasarkan analisa, hasil dan prestasi yang telah dicapai dan potensial bisa dicapai nantinya. Kemarin kita 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu. Mas Menteri akan merapatkan kembali dengan tim review terkait overachieve ini dan bagaimana selanjutnya di event-event multinasional selanjutnya kita lebih baik lagi, di ASEAN Para Games 2023, Asian Games 2023 hingga Olimpiade 2024.”

Baca juga: Menpora Dito: Tak Ada Anak Emas, Kemenpora Rumah Pejuang Olahraga

Gregoria Tersingkir karena Tak Bisa Keluar dari Tekanan

Gregoria Mariska Tunjung gagal melangkah ke semifinal Indonesia Open 2024. Gregoria tak bisa keluar dari tekanannya Wang Zhi Yi.

Hal itu disampaikan Jorji, panggilan karibnya, seusai bertanding melawan Wang Zhi Yi (China) di delapan besar Indonesia Open 2024.

Pada pertandingan yang berlangsung di Istora GBK, pada Jumat (7/6), Gregoria kalah dari tunggal putri unggulan keenam itu dua gim langsung 8-21, 18-21.

“Permainan yang sangat tidak memuaskan dari saya. Saya sendiri merasa enggak puas dengan penampilan hari ini. Tapi ada catatan baik juga, karena saat di gim kedua walaupun sudah tertinggal jauh, tapi (saya bisa) terus memaksa,” kata Gregoria membuka komentarnya kepada pewarta.

Baca juga: Indonesia Open 2024: Gregoria Takluk di Delapan Besar

Lebih lanjut Juara Japan Masters 2023 itu menyesalkan penampilannya di gim pertama yang harus bisa tampil memaksa sejak awal laga. Tapi gagal dia lakukan karena tak bisa lepas dari tekanan.

“Itu seharusnya yang saya lakukan dan tunjukkan dengan pertandingan yang enggak bagus di gim pertama. Tapi harus diakui lawan memang susah banget dimatikan. Tadi sudah coba mengatur, tetapi lawan masih bisa mengembalikan,” ujarnya.

Baca juga: Takluk di 8 Besar Indonesia Open 2024, Dejan/Gloria Patah Hati

Gregoria Mariska juga menyebut tak ada kendala yang ia rasakan selama di lapangan. Tapi masalah justru lebih kepada dirinya sendiri karena ekspetasinya yang tinggi bisa menembus semifinal.

“Mungkin karena ini 8 besar, saya menargetkan bisa masuk ke semifinal, jadi saya rasa tekanan itu ada diri saya. Dan dengan kekalahan di gim pertama, itu membuat kepercayaan diri lawan makin tinggi saja. Jadi di gim kedua lawan masih enak mengatur game plannya dia,” Gregoria menjelaskan.

Gregoria sendiri sudah dipastikan tak akan tampil di Australia Open setelah turnamen Super 1000 ini berakhir. Ia langsung persiapan menuju Olimpiade Paris Juli mendatang.

“Melihat pertandingan dan lawan-lawan serta hasil pastinya banyak atlet dan pelatih yang memperlajari saya kan. Pastinya saya ingin dengan waktu yang cukup lama, sebulan, akan menyiapkan banyak hal,” tuturnya.

“Seperti menaikkan fisik, karena cedera sudah membaik dari lutut dan lain-lain, jadi mau press di fisik. Lalu tadi, ada beberapa pola lawan yang enggak suka, enggak cocok, mau tidak mau harus suka, karena lawan pasti membacanya.”

“Jadi saya harus membiasakannya di latihan untuk bisa mengatasi rasa enggak enak tadi saat tanding. Artinya akan banyak fisik, teknik, dan mental tentunya karena olimpiade adalah pertandingan besar, dan saya merasa di posisi yang sekarang, saya dari diri sendiri menarketkan juga hasil yang baik. Jadi banyak yang dipersiapkan,” dia mempertegas.

Baca juga: Tekad Sabar/Reza Buktikan Atlet Luar Pelatnas Bisa Kasih Prestasi

(mcy/aff)

Hasil Panjat Tebing Olimpiade 2024- Veddriq Leonardo ke Final!

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, ke final di Olimpiade 2024. Indonesia berpeluang meraih emas pertama.

Berlomba di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024) sore WIB, Veddriq melawan Reza Alipour yang di babak semifinal mengalahkan Amir Maimuratov.

Menempati line A, Veddriq mencatatkan waktu 4,78 detik untuk memanjat setinggi 15 meter.

Baca juga: Profil Veddriq Leonardo: Harapan Indonesia Kejar Emas Olimpiade 2024

Pada semifinal lainnya, Wu Peng mengalahkan Sam Watson dari Amerika Serikat. akan menjadi lawan untuk Veddriq di final. Watson akan melawan Reza. Pertandingan final cabor panjat tebing nomor speed akan dimainkan sesaat lagi.

Indonesia diwakili empat atlet di panjat tebing Olimpiade 2024, nomor speed. Sebelumnya,Rajiah Sallsabillah kalah di perebutan perunggu, Desak Made Rita Kusuma Dewi terhenti di perempatfinal, dan Rahmad AdiMulyono gagal lolos ke babak gugur.

Baca juga: Hasil Panjat Tebing Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo ke Semifinal!

(cas/aff)