Ultah ke-70, PB Perpani Bicara Asian Games dan Target ke Olimpiade
Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) merayakan ulang tahun ke-70, Rabu (12/7/2023). Mereka mencanangkan ikut Olimpiade 2024 di Paris.
Bertempat di GBK Arena lantai 7 yang menjadi kantor baru PB Perpani, perayaan ulang tahun dirayakan secara sederhana. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada pendiri dan atlet panahan berprestasi.
Prestasi panahan terakhir Indonesia ditorehkan Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani dalam Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Ketiganya dihadirkan secara khusus dalam acara ulang tahun ini.
Tak lupa penghargaan secara juga diberikan kepada Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII yang merupakan pendiri PB Perpani. Penghargaan itu diterima secara simbolis oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam X.
Baca juga: Menpora: FORNAS Jalan Menuju Indonesia Bugar |
“Itu bentuk apresiasi kami terhadap pendahulu dan atlet dan pelatih berprestasi. Panahan Indonesia sudah menciptakan sejarah. Semoga semangat itu bisa tertanam ke atlet kita saat ini untuk tetus berprestasi,” kata Ketum PB Perpani Arsjad Rasjid dalam keterangannya.
“Setelah dipercaya sebagai Ketua Umum dan memiliki waktu untuk mendalami cabor ini, kami yakin bahwa dengan membuka diri pada World Archery Asia dan World Archery,” ujarnya.
“Indonesia dengan sendirinya akan melakukan pembenahan pada cabor ini sesuai dengan standar global. Sudah terlalu lama kita berkutat dengan diri sendiri, sedangkan dunia panahan global berlari sangat cepat.”
Dijelaskan lebih lanjut oleh Rasjid, saat ini 24 atlet panahan sedang menjalani pelatnas sebagai persiapan menuju Asian Games 2023. Sebab Asian Games akan menjadi kualifikasi Olimpiade yang tengah dibidik oleh PB Perpani.
Baca juga: RI Rebut 2 Emas di Piala Dunia Panjat Tebing, Modal Menuju Olimpiade 2024 |
Selain pelatnas, PP Perpani juga akan menerjunkan para atletnya ke pemusatan latihan di Belanda dan Korea mulai bulan ini hingga Agustus. Sebelumnya para atlet sudah lebih dulu tampil sejumlah kejuaraan dunia di Turki, China, hingga Singapura.
“Kalau kita lihat ini semua sudah ada peningkatan hasil. Di Shanghai Tiongkok misalnya tim recurve putra putri mencapai babak medali perunggu atau juara keempat,” tutur Rasjid.
“Kami juga akan menyiapkan atlet agar bisa berlaga di Asian Games 2023. Pastinya kami ingin mengirimkan sebanyak-banyaknya, tetapi kita lihat kesiapan atlet sehingga mereka sambil bertanding bisa menyusun mental,” ucapnya.
“Terkait Olimpiade 2024, sebagai cabor unggulan, kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar Indonesia segera meraih tiket Olimpiade. Persiapan bersama atlet terus dilakukan, baik melalui pemusatan latihan maupun keikutsertaan pada turnamen-turnamen ke depan untuk mengejar tiket dan poin,” katanya lagi.