[Updated] Karyawan Ubisoft Dilaporkan Dipecat Setelah Ancam Pewdiepie lewat Twitter
Youtuber dengan subscriber terbanyak asal Swedia – Pewdiepie telah membuat beberapa kontroversi dalam beberapa tahun terakhir. Mayoritas kontroversi ini datang dari lelucon yang dipandang media sebagai offensive dan rasis dan tak jarang karena media melaporkan sesuatu dari pria ini tanpa konteks yang sebenarnya, kontroversi terbaru ini menjadi salah satunya.
Minggu lalu, pria atas nama Felix Arvid Ulf Kjellberg meminta fans untuk stop subscribe channel-nya agar dia dapat merilis proyek video yang telah dia persiapkan ketika T-Series menyusul jumlah subscriber yang dia miliki. Pada akhir video, dia menyebutkan satu-persatu channel kecil yang dia rasa berhak untuk dapatkan lebih banyak subcriber, salah satunya ialah channel movie review/essay – E;R. Felix menjelaskan apabila dia menyenangi channel tersebut karena review/essay dari Death Note Netflix buatannya, tetapi karena channel tersebut memang sudah sering menggunakan lelucon rasis pada video-video sebelumnya, media luar membesarkan masalah tersebut.
Dianna Lora, produser dari Massive Entertainment – studio dibalik The Division 2, membaca berita tersebut dan merasa kesal hingga mengekspresikan pendapatnya dan mengajak para developer lain untuk blacklist dan “akhiri” Pewdiepie.
Setelah publikasikan tweet tersebut, channel Youtube The Quartering sebarkan berita ini hingga tersebar luas dan membuat penggemar Pewdiepie dan gamer proteskan ini kepada Ubisoft.
Your dev Dianna trying to take down pewdiepie makes me not buy your games. Good luck employing her and her trash opinions
— Bilbo Baggins (@XanderNeu) December 14, 2018
https://twitter.com/MiyabiGion/status/1073485361026818048?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1073485361026818048&ref_url=https%3A%2F%2Fsegmentnext.com%2F2018%2F12%2F15%2Fubisoft-dev-threatening-pewdiepie-we-wont-buy-the-division-2%2F
Beberapa hari setelah berita ini tersebar, The Quartering dapatkan pesan dari sumber yang klaim merupakan karyawan Ubisoft apabila Dianna telah dipecat tepat setelah tweet-nya tersebar luas. Meskipun ini tidak dapat dipastikan benar atau tidak, tetapi melihat dari profil Twitter Diana yang telah menghapus keterlibatannya dengan Ubisoft serta telah dibuat private, tampaknya berita tersebut memang benar.
Ubisoft belum keluarkan pernyataan resmi akan peristiwa ini, maka dari itu apa yang didapatkan oleh The Quartering untuk saat ini masih belum dapat dikonfirmasi. Berita ini akan segera diperbarui apabila ada perkembangan baru.
[Update 18/12: Meskipun dengan “sumber insider Ubisoft” yang dikutip oleh The Quartering, Dianna telah membuat statement apabila dirinya masih menjadi bagian dari tim Ubisoft Massive. Profilnya masih dalam status private tetapi dirinya menuliskan sebagai berikut (via Gamerant):
“Halo semuanya! Minggu ini benar-benar gila. Ingin menjelaskan sedikit, saya bukanlah community developer dan sosial media saya tidak refleksikan pendapat personal saya, atau opini saya atau posisi saya di Massive atau Ubisoft. Saya akan tetap rilis game tersebut, dan sebentar lagi akan musim liburan. Maka dari itu saya akan istirahat sejenak dari sosial media dan fokus kembali akan perkerjaan saya, keluarga saya, dan kucing saya. Selamat berlibur, semuanya.”
Baca juga berita lainnya terkait Ubisoft atau artikel lain dari penulis ini.