Skuad Prakualifikasi Olimpiade Basket RI Diputuskan Esok

Pelatih Timnas basket Indonesia Milos Pejic bakal memutuskan skuad untuk prakualifikasi Olimpiade 2024. Pengumuman dilakukan usai latihan terakhir.

Hal itu diungkapkan Milos, menyusul rampungnya turnamen mini Indonesia International Basketball Invitational. Ajang ini merupakan bagian persiapan Timnas Indonesia menuju prakualifikasi Olimpiade 2024 atau Olympic 2024 Pre-Qualifying Tournaments.

Dalam ajang yang berlangsung di Indonesia Arena, Senayan itu, Indonesia tercatat dua kali menang dari Indonesia Patriots (82-56) dan Uni Emirat Arab (66-62). Tim Merah-Putih menelan satu kekalahan dari Suriah 76-82, Sabtu (5/8/2023) kemarin.

Baca juga: Chemistry Timnas Basket Indonesia Belum Padu

Bermain tanpa Derrick Michael yang mengalami cedera jempol kaki, Timnas Indonesia bergantung kepada Marques Bolden, terutama dalam defense. Saat Marques ditarik, pertahanan Timnas Indonesia di paint area jadi mudah ditembus.

Sebaliknya, perolehan poin Yudha Saputera dkk juga agak tersendat karena kekurangan opsi menyerang dari bawah ring. Para pemain cadangan timnas Indonesia juga kurang bisa mengimbangi permainan starter yang dihuni Yudha, Jerome Anthony Beane Jr, Juan Laurent, Brandon Jawato, dan Marques.

Sepanjang pertandingan, hanya tiga angka yang disumbang pemain bench, yakni lewat tembakan tiga angka Zane Adnan. Milos menilai Timnas Indonesia sudah bermain bagus pada dua kuarter awal, tapi menurun di dua kuarter terakhir.

“Ada yang cedera. Kami mencoba bermain ketat. Kami punya banyak hal untuk diperbaiki. Banyak pemain cedera, banyak pemain yang datang setelah musim IBL yang panjang,” kata Milos dalam keterangannya.

Milos menyebut bakal mempersiapkan timnya lebih baik lagi. Terlebih, mereka juga sudah ditunggu Pra kualifikasi Olimpiade yang akan berlangsung di Damaskus Suriah, mulai 12 Agustus ini.

Baca juga: FIBA World Cup: Siswa SD Ini Senang Dikunjungi Eks Pebasket Nasional

Di kejuaraan itu, tim asuhan Milos Pejic berada di grup B bersama Kazakhtan, Suriah, dan Arab Saudi. Kendati tak punya banyak pilihan pemain untuk dibawa ke Suriah, namun pelatih asal Serbia itu menyebut masih punya satu hari latihan pada Senin (7/8/2023) untuk dimaksimalkan.

Latihan terakhir itu sekaligus akan menentukan siapa-siapa saja yang akan dibawa ke prakualifikasi Olimpiade.

“Kita lihat Senin. Ada tes medis untuk pemain. Kami akan putuskan setelah latihan terakhir,” tegasnya.

Sementara itu, Yudha menyebut hasil pertandingan melawan Suriah menjadi pelajaran bagi ia dan timnya dalam laga mendatang.

“Kami enggak punya tim protector, kecolongan dari bigman mereka. Ini pelajaran untuk prakualifikasi (Olimpiade) nanti. Dari tiga game di turnamen ini, saya bisa tahu level saya di Asia di mana. Saya juga belajar dari pertandingan Piala Asia dulu, belajar banyak mengatur teman-teman,” ujar Yudha.

Baca juga: Komunitas Basket Tuna Rungu Ikut Meriahkan Kampanye FIBA World Cup 2023